Rabu, 26 Maret 2008

Manfaat Mengkudu/Pace


Mengkudu (MORINDA CITRIFOLIA) termasuk jenis kopi-kopian. Mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter diatas permukaan laut. Mengkudu merupakan tumbuhan asli dari Indonesi.
Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 m. Daunnya bersusun berhadapan, panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bungan bongkol yang kecil-kecil dan berwarna putih. Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah.
Pada umumnya tumbuhan mengkudu berkembang biak secara liar di hutan-hutan atau dipelihara orang pinggiran-pinggiran kebun rumah.

Nama Latin : Morinda citrifolia, Linn.
Sinonim : Bancudus latifolia, Rumph.
Familia : Rubiaceae

Nama Lokal :
Mengkudu (Indonesia), Pace, Kemudu, Kudu (Jawa), Cangkudu (Sunda), Kodhuk (Madura), Wengkudu (Bali);

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hipertensi, Sakit kuning, Demam, Influenza, Batuk, Sakit perut; Menghilangkan sisik pada kaki;

Komposisi :
Buah buni tumbuhan mengkudu yang telah masak mempunyai aroma yang tidak sedap, namun mengandung sejumlah zat yang berkhasiat untuk pengobatan. Adapun kandungan zat tersebut antara lain morinda diol, morindone, morindin, damnacanthal, metil asetil, asam kapril dan sorandiyiol.


Pemanfaatan untuk obat:

1. Hipertensi
Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok makan madu.
Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
Cara menggunakan: diminum dan diulangi 2 hari sekali.

2. Sakit Kuning
Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potong gula batu.
Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
Cara menggunakan : diminum dan diulangi 2 hari sekali.

3. Demam (masuk angin dan infuenza)
Bahan: 1 buah Mengkudu dan 1 rimpang kencur;
Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.

4. Batuk
Bahan: 1 buah Mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut);
Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.

5. Sakit Perut
Bahan: 2-3 daun Mengkudu
Cara Membuat: ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air panas.
Cara menggunakan: setelah dingin disaring dan diminum.

6. Menghilangkan sisik pada kaki
Bahan: buah Mengkudu yang sudah masak di pohon.
Cara menggunakan: bagian kaki yang bersiisik digosok dengan buah mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit, kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat.

Silahkan cari referensi sebanyak-banyaknya sebelum mencoba manfaat mengkudu ini.
Semoga.

(Sumber)

ASI Eksklusif untuk Bayi Anda

ASI mengandung taurin (sejenis asam amino) yang berfungsi sebagai neuro-transmitter yang berperan penting untuk proses maturasi sel otak. ASI juga mengandung Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA), yaitu asam lemak tak jenuh berantai panjang yang diperlukan untuk pembentukkan sel-sel otak yang optimal. DHA dan AA didapat dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).

Kolostrum yang terdapat dalam ASI mengandung kekebalan, terutama IgA yang berfungsi melindungi bayi dari berbagai infeksi, terutama diare. IgA tidak dapat diserap namun berkhasiat untuk melumpuhkan bakteri pathogen E Coli dan berbagai virus saluran pencernaan. Kolostrum mengandung protein, vitamin A, karbohidrat,dan lemak rendah. Kolostrum berfungsi juga untuk membantu bayi mengeluarkan kotoran bayi pertama yang berwarna hitam. Hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran mempengaruhi jumlah kolostrum yang diproduksi. Walaupun begitu, kolostrum harus diberikan kepada bayi. Jangan khawatir jika kolostrum yang diproduksi berjumlah sedikit. Walau sedikit, namun sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi Anda.

ASI dapat menumbuhkan rasa percaya diri seorang ibu untuk menyusui. Emosi dan kasih sayang ibu akan memacu produksi hormon (terutama hormon oksitosin) yang dapat membantu meningkatkan produksi ASI. ASI dapat mempererat hubungan ibu dan anak, karena pengaruh kontak langsung pada saat menyusui.

ASI memiliki kandungan lysosim, yaitu enzim yang membantu melindungi bayi dari bakteri dan virus, dan bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, berfungsi menunjang perkembangan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman usus bayi dan menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan tubuh.
(Sumber)

1. ASI adalah cairan hidup

ASI mengandung daya tahan tubuh dan enzim-enzim yang dibutuhkan tubuh bayi dalam proses pencernaan makanan. Dengan begitu, nutrien yang masuk sebagian besar akan terserap oleh tubuh bayi.

Berbeda dengan susu formula yang diistilahkannya sebagai cairan mati, penyerapan nutriennya sangat tergantung pada enzim penyerapan yang jumlahnya dalam usus bayi masihlah sedikit. Asal tahu saja, 1 sendok teh kolostrum memiliki nilai gizi sesuai dengan kurang lebih 30 cc formula. Usus bayi dapat menyerap 1 sendok teh kolostrum tanpa ada yang terbuang, sedangkan untuk 30 cc susu formula yang diisapnya, hanya satu sendok teh sajalah yang dapat diserap ususnya. Sisa susu formula yang tidak terserap akan menjadi sampah dalam usus bayi

2. Menyusui bukanlah sekadar memberi makan, tapi juga mendidik anak.

Sambil menyusui, eluslah si bayi dan dekaplah dengan hangat. Tindakan ini sudah dapat menimbulkan rasa aman pada bayi, sehingga kelak ia akan memiliki tingkat emosi dan spiritual yang tinggi. Ini menjadi dasar bagi pertumbuhan manusia menuju sumber daya manusia yang baik dan lebih mudah untuk menyayangi orang lain.

3. Kolostrum memiliki daya tahan tubuh 17-20 kali lebih baik dibanding ASI berikutnya.

Jumlah kolostrum memang tidak banyak. Kolostrum hanya tersedia mulai hari pertama hingga maksimal hari ketiga atau keempat. Menyusui tidak menyusui, kolostrum tetap ada. Setelah itu, keluar susu peralihan.

Pada hari pertama mungkin hanya diperoleh 30 cc. Namun, dalam setiap tetesnya terdapat berjuta-juta satuan zat antibodi. SIgA adalah antibodi yang hanya terdapat dalam ASI. Kandungan SIgA dalam kolostrum pada hari pertama adalah 800 gr/100 cc. Selanjutnya mulai berkurang menjadi 600 gr/100 cc pada hari kedua, 400 gr/100 cc pada hari ketiga, dan 200 gr/100 cc pada hari keempat.

4. Ibu menyusui dapat mengonsumsi apa saja, kecuali rokok, minuman keras, dan narkoba.

Ada sebagian orang berpendapat, ibu menyusui jangan makan sambal nanti bayinya mencret. Atau, jangan minum es nanti bayinya batuk. Pendapat ini tidak benar. Tak ada larangan makanan yang mutlak bagi ibu menyusui. Tapi, memang ada sebagian bayi yang tidak kuat terhadap makanan tertentu. Ini biasanya ditandai dengan mencret pada bayi. Untuk menghindarinya, ibu cukup tidak mengonsumsi makanan tersebut.

5. Agar produksi ASI optimal, ibu harus berpikir positif bahwa ia mampu memberikan ASI.

Produksi ASI sangat dipengaruhi kondisi psikis si ibu. Bila hati ibu tenang, bahagia, maka produksi ASI-nya bakal berlimpah. ASI diproduksi sesuai dengan permintaan. Bila bayi Anda butuh 100 cc maka ASI yang bakal diproduksi pun 100 cc. Jadi, jangan takut ASI-nya tidak mencukupi kebutuhan bayi. Kemungkinan hanya 1 dari 1.000 wanita yang tidak dapat menyusui. Oleh karena itu setiap ibu harus yakin dapat menyusui bayinya.

6. Kebutuhan cairan bagi ibu yang menyusui akan diatur oleh tubuh ibu itu sendiri.

Bila ibu butuh cairan, pasti akan timbul rasa haus. Kalau ada anggapan harus banyak minum dapat menghasilkan ASI yang banyak, itu hanyalah mitos.

7. ASI tak bakalan basi.

ASI selalu diproduksi oleh pabriknya di wilayah payudara. Bila gudang ASI telah kosong. ASI yang tidak dikeluarkan akan diserap kembali oleh tubuh ibu. Jadi, ASI dalam payudara tak pernah basi dan ibu tak perlu memerah dan membuang ASI-nya sebelum menyusui.

8. Wilayah aerola cukup dibersihkan dengan ASI.

Sebelum menyusui, jangan bersihkan aerola (daerah gelap sekitar puting) dengan air. Gunakan ASI, karena sudah mengandung antibodi.

9. ASI menjadikan anak lebih pandai.

Menurut penelitian pada tahun 1997, kepandaian anak yang minum ASI pada usia 9 1/2 tahun mencapai 12,9 poin lebih tinggi daripada anak-anak yang minum susu formula.

10. Menyusui dapat dilakukan hingga anak berusia 2 tahun.

Menyusui dengan ASI sampai dengan usia anak mencapai 2 tahun masih mampu memenuhi 1/3 kebutuhan kalori, 1/3 kebutuhan protein, 45 persen kebutuhan akan vitamin A dan 90 persen kebutuhan akan vitamin C.
(Sumber)

Kami Hadirkan Info-Sehat-Selalu

Welcome To "http://sehat-selalu.blogspot.com" !!

Blog Penyedia Info Kesehatan untuk Anda dan Keluarga.

Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya.  Harta paling berharga yang sering dilupakan orang adalah "Kesehatan".  Jangan menunggu sakit untuk sadar akan kesehatan Anda.  Ingatlah : "Mencegah lebih baik daripada Mengobati".

Akhirnya, selamat membaca info-info kesehatan yang kami sediakan.  Kunjungi setiap hari, siapa tahu ada info baru dari kami yang dapat kami up-date setiap saat.  Terakhir, teriring doa kami "Semoga Anda dan Orang-orang yang Anda cintai sehat-selalu"